Lumernya Mozarella dan Birunya Teh di Warung Nglathak



Nyessss, mozzarella mendesis saat dituangkan ke permukaan Sate Klatak Mozarella. Memang masih dalam keadaan panas dan aroma arang menguar dari tusukan Sate Klatak yang dibakar langsung di depanku. Perut saya bergenderang saat kuah dituang dalam mangkok kecil, nasi putih setangkup juga diletakan tepat di samping dua tusuk Sate Klatak Mozarella. Disajikan untuk saya tentu saja.

Pertama datang ke Warung Nglathak, saat melihatnya saya langsung menduga kalau di depan adalah cafe bakery karena terlihat cantik dengan lampu hias serta pemilihan cat dindingnya. Maklum warung Sate Klathak biasanya identik dengan dinding kayu, cat kusam karena terpaan asap arang dan beraroma kambing dibakar.
Warung Nglathak yang saya datangi sangat beda, cocok dengan segmennya yaitu anak muda dan mahasiswa. Pemilihan properti mengesankan suasana hangat serta tak berjarak, pengunjung bebas memberikan saran pada owner warung nglatak yang ternyata masih berusia muda. Pstt biasanya pemilik warung Sate Klatak sudah beruban dan bercucu, eh yang ini masih baby face. Tidak percaya? Monggo segera ke sana dan selfie bareng ya. 


Eh balik ke Sate Klathak Mozarella ya. Sate nya mudah dikunyah dan rasanya kontan keluar saat digigit pertama kali. Demikian juga saat ditarik menggunakan gigi tanpa harus mengerutkan dahi atau terpaksa menggunakan garpu. Tusuk yang digunakan juga dari besi, bukan bahan kayu. Kalian harus coba deh.
Tentu ada lalapan berupa potongan mentimun, irisan tipis-tipis kol serta tomat sebagai teman santap nasi putih dan Sate Klatak Mozarella sudah tersedia. Juga ada  semangkok  Gulai Kambing yang sedap saat dicicipi.


Sebagai penghilang dahaga sudah tersedia salah satu sajian khas Warung Nglathak yaitu Teh Biru. Rasanya segar dan berkhasiat untuk kesehatan. Kalian tahu tentang bahan utama Teh Biru? Birunya teh tersebut berasal dari Bunga Telang yang memang membuat larutan menjadi sebiru bunganya. Kalian pasti akan kagum dengan percobaan kimia sederhana saat seiris tipis jeruk nipis diperas di atas Teh Biru. Hasilnya Teh yang berwarna biru akan berubah menjadi ungu. Menarik untuk sarana pembelajaran juga.

Satu hal lagi yang saya suka selain dari menu kuliner, para pengunjung bisa membaca gratis buku milik owner  seraya menunggu pesanan datang. Buku tersebut diletakan di dalam kantong kain di tiap pinggir meja. Memang sesuai dengan segmen Warung Nglathak yaitu mahasiswa dan anak muda.
Berikut beberapa item dari daftar menu, serta lokasi Warung Nglathak berada:
·         Sate Klatak Mozarella 20K
·         Sate Klatak Original    18K
·         Sate Klatak Manis  18K
·         Tengkleng Kuah 20K
·         Gulai 10K
·         Nasi Putih  3 K
·         Teh Biru  5K
·         Yogurt Bunga Telang 10K
·         Yogurt Morenga Super Food 10K
·         Teh Manis es/hangat 4k

       Dan teman kalian  tetap bisa pesan Ayam Goreng (organik) lengkap dengan lalapan plus sambal. Yang jelas kalau mau menyantap Sate Klathak bisa di tengah kota dan tetep wangi bajunya.

WARUNG NGLATHAK
Jl. Gambir Karangasem Baru Gg. Seruni No. 7 Catur tunggal depok sleman. DIY​
 (​Utara Fak. Peternakan UGM, ​1 gang setelah hotel campus inn)
IG: @nglathak




Related Posts

Posting Komentar