Berkah Sembako bagi Difabel bersama Yayasan Rumah Welas Asih

47 komentar
Penyerahan Berkat Sembako. Doc:Pribadi


Musa, kami dapati sedang berbaring di ruang tamu beralas karpet tipis ketika tim pertama dari relawan Yayasan Rumah Welas Asih berkunjung.  Anak bungsu pak Joko tersebut ditemani ibunya berada di ruang tamu yang penuh dengan barang pribadi maupun dagangan. Saya tidak tega masuk ke dalam ruangan, salah satunya memang karena peraturan jaga jarak walau ingin banyak bertanya lebih lanjut. Kami juga hanya berdialog tak kurang dari lima menit agar saling menjaga kesehatan masing-masing di masa pandemi.

Yayasan Welas Asih



Donasi tanggal 14 Juni 2020 bukanlah kegiatan amal pertama yang diadakan oleh Yayasan Rumah Welas Asih. Saya sudah kali kedua diberi kesempatan untuk bersama para relawan Rumah Welas Asih menjalankan amanat dari donatur. Untuk kegiatan amal yang pertama diadakan saat bulan Ramadhan tahun ini juga. Lengkapnya bisa kalian lihat di tayangan blog ini dengan judul Berbagi Kasih BulanRamadhan dengan Donasi Pangan Yayasan Rumah Welas Asih.

Musa adalah salah satu dari 22 saudara difabel yang mendapat donasi pada tahap pertama dari kegiatan berbagi Berkah Sembako. Dan saya mendapat kesempatan bergabung dengan tim pertama untuk berbagi 11 paket sembako di kawasan Sapen dan Baciro. Tim lain akan berbagi berkah ke kawasan Maguwo, Sorogenen dan Ngambiran dengan 11 paket sembako yang sama.  Pukul 09.00 WIB kami berkumpul dan setelah semua siap maka tepat pukul 10.00 WIB kedua tim berangkat ke lokasi tujuan masing-masing. Kalian bisa melihat persiapan kedua tim di video youtube yang saya sudah sertakan di artikel ya. Oya For Your Information, beberapa donatur Berkah Sembako ini merupakan donatur yang sama dengan acara berbagi pangan sebelumnya. Mantap ya!
 
Paket Sembako. Doc:Pribadi


Lets back ke kisah pertemuan dengan Musa di awal tadi ya. Jadi sambil menunggu bu Joko membersihkan pampers yang Musa kenakan, saya memperhatikan sekeliling ruangan yang mereka tempai. Dinding kamar kontrakan sudah mengelupas, bercak-bercak hitam banyak mewarnai. Sejauh yang saya perhatikan, Musa mengidap beberapa penyakit dan salah satunya Celebral Palsy. Penyakit gangguan perkembangan otak ini yang mengakibatkan koordinasi tubuh terganggu, dan biasanya terjadi saat anak masih dalam kandungan. Shock adalah kata yang tepat menggambarkan  perasaan saya saat bertemu dengan Musa. Awalnya kami mengira akan bertemu dengan pak Joko saja, tapi ternyata juga bersua dengan putranya.

Berkah Sembako



Penyerahan kepada Musa. Doc:Relawan YRWA



Seperti yang dapat dilihat di foto maupun video (kami sudah meminta ijin untuk mendokumentasikan) Musa tidak bisa duduk karena bagian punggung ke bawah termasuk kakinya mengecil dan mengurus. Musa yang akan merayakan ulang tahun ke sepuluhnya bulan Desember tahun ini, tertawa lebar saat kami datang bahkan mampu berkomunikasi (sesuai kemampuannya) kala diajak bercanda oleh Tim relawan Yayasan Rumah Welas Asih.  Sungguh pemandangan yang menyejukan, sekiranya kami yang mendapat penghiburan dari Musa. Terima kasih Musa.

Furqon menjadi penerima donasi Berkah Sembako pertama kami sekaligus koordinator dari beberapa penerima donasi di kawasan Sapen (utara kampus UIN Jogja). Mahasiswa UIN sekaligus guru honorer bahasa Arab SMK ini juga bergerak aktif menjual cemilan dengan box plastik besar di beberapa ruas jalan sekitar tempat kosnya. “Sudah laku tiga plastik saja sudah sangat bersyukur mbak di masa pademi begini!” Pada saat kami diantarkan ke kos nya yang menjadi titik temu para penerima donasi yang lain. Penerima Berkah Sembako yang tim pertama kunjungi mempunyai beberapa benang merah satu dengan yang lain yaitu disabilitas, perantau, serta mahasiswa.

Penyerahan kepada Susi. Doc:Pribadi

“Kenapa betah di Jogja mas? Sudah 19 tahun ya di sini!” Saya bertanya seraya membantu mengangkat satu paket sembako. “Rejeki saya di sini mba, jadi ya betah!” saya tercekat pengakuannya. Selama pembagian donasi, saya dan tim sebenarnya mendapat banyak pelajaran tentang hidup, salah satunya adalah rasa syukur dan semangat dari para penerima donasi. Mereka tetap saja bisa ceria, murah senyum bahkan memberi kami penghiburan.

Pembagian kepada Jafar dkk. Doc: Relawan YRWA

Terima kasih mas Furqon, Akbar, Anang, Imam Mahdi, Triwibowo, Arif P, Suryanto, Rahmadi, Herfi, Jamil, Musa, dan Susi yang sudah mau menerima donasi paket sembako melalui tim pertama. Terima kasih pak Poniman, Eko Wahyudi, Paidin, Jafar, Novi, Maryono, Hany, Rateh, Deden dan Muflihin yang bersedia menerima paket sembako  melalui tim kedua.

Pembukaan donasi batch 2

Penyerahan kepada Triwibowo. Doc:Pribadi

Oya buat kalian yang membaca artikel ini dan tergerak, masih bisa loh ikut berdonasi Berkah Sembako batch 2. Bisa akses informasinya ke laman resmi Yayasan Rumah Welas Asih di www.rumahwelasasih.org atau DM mimin Instagramnya di www.instagram.com/rumah.welasasih . Jika ingin menghubungi kontak adminnya di 0823-3739-5805.  Untuk alamatnya di Jalan Besi Jangkang, Klidon, Sukoharjo, Kec Ngaglik Sleman Yogyakarta.

Relawan YRWA. Doc:Pribadi

Terima kasih Yayasan Rumah Welas Asih atas kesempatannya ikut dalam kegiatan berbagi Berkah Sembako. Semoga semakin lancar menjadi penyambung berkah dan amanah.










Related Posts

47 komentar

  1. Di tengah pandemi seperti sekarang ini bantuan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan memang sangat diperlukan ya mbak. Terima kasih yayasan Welas Asih

    BalasHapus
  2. Hal yang tepat adalah berbagi sedikit dari yang kita untuk saudara kita yang tak bisa mendapatkan sedikit keinginannya disaat pandemi ini.

    Moga ttp seperti ini ya Mba.

    BalasHapus
  3. Semoga pahala mengalir ke kedua belah pihak, pemberi dan penerima manfaat. BTW, Sapen dan Baciro itu nama daerah di Jogja mba? Saya ini baru perdana mendengarnya. Hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nama daerah mba. aminnn, terima kasih supportnya

      Hapus
  4. Mulia sekali ya mbak nya dengan yayasan welas asih, ketika di masa yang semakin menyulitkan banyak pihak, masih dapat memberikan bantuan. Saya izin share ya ke kawan2 saya yang di Jogjakarta.

    BalasHapus
  5. MasyaAllah meskipun di saat sempit karena pandemi gini, berbagi tetap jalan. Keren mbaa. Mudah-mudahan berkah

    BalasHapus
  6. Di tengah pandemi ini, uluran tangan kepada orang yang berhak menerimanya adalah hal yang sangat luar biasa. Semoga rezekinya berlimpah ya mbak.

    BalasHapus
  7. Alhamdulillah ada Yayasan Rumah Welas Asih, sehingga saudara-saudara kita yang terdampak Covid-19 bisa terbantu. Semoga pandemi segera berlalu ya Mbak...

    BalasHapus
  8. Mangstap,, seperti ini emang perlu diviralkan biar menginspirasi banyak orang,pake semangat gotong royong, ayeeey

    BalasHapus
  9. Salut dengam tim dan relawan yang mau bersusah payah membantu sesama, mulai dari mencari donatur hingga mendistribusikannya . . Semoga Tuhan yang membalas kebaikan kebaikan kalian. .

    BalasHapus
  10. Wah luar biasa aksinya, semoga rezekinya selalu dilancarkan dan bisa menginspirasi komunitas lainnya untuk mengikuti jejak Yayasan rumah welas asih ini.

    BalasHapus
  11. Barakallah mbak vika dan yayasan welas asih semoga benar2 amanah dan berkah selalu kegiatannnya

    BalasHapus
  12. semoga yayasan welas asih senantiasa dapat menebar kebaikan ya kak..

    BalasHapus
  13. Kalau lihat keadaan orang lain yang kehidupannya jauh di bawah kita, rasanya saya malu kepada Allah karena masih diberi kecukupan walau pandemi ini juga memiliki efek yang besar bagi saya dan keluarga. Semoga Yayasan Welas Asih selalu diberi keberkahan oleh Tuhan agar tetap bisa berdonasi kepada yg membutuhkan

    BalasHapus
  14. Seoga berkah ya mbak sumbangannya dan bisa bermanfaat bagi masyarakat yang menerima donasinya.

    BalasHapus
  15. Senang sekali dengan kegiatan semacam ini. Berbagi kepada sesama membuat bahagia.

    BalasHapus
  16. Terkhusus buk dek Musa dan Yayasan, smg ttp smngat

    BalasHapus
  17. senang sekali ngeliat sembako yang dibagikan cukup banyak, di kondisi seperti ini emang banyak yang mebutuhkan yaa, semoga bermanfaat sembakonyaa

    BalasHapus
  18. inspiratif banget mbak. betul deh indonesia itu dermawan! (ini quote siapa ya?)

    BalasHapus
  19. Kemarin temen-temen dari komunitas juga menggalang dana dan memberikan bantuan. Sasarannya kepada orang-orang yg terdampak covid-19 terutama lansia
    berbagi itu indah ya kak

    BalasHapus
  20. Kemana ortu nya para penyandang difabel mbak Vika?
    Karena saya bekerja sama dengan Lembaga serupa
    Tapi mereka mendapat perlindungan ortunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk yang masih kecil,masih diasuh orang tuanya mbak

      Hapus
  21. Menginspirasi sekali. Mari terus berbagi untuk sesama

    BalasHapus
  22. Pasti senang ya kak, bisa ikut kegiatan seperti ini..
    Sangat inspiratif

    BalasHapus
  23. Wah, semangat Yayasan Rumah Welas Asih bisa diduplikasi nih untuk tetap bergerak di tengah pandemi. Semoga berkah bagi penerimanya.

    BalasHapus
  24. Kegiatannya sngat positif dan bermanfaat semoga ters dilanjutkan.

    BalasHapus
  25. Ketika membaca tulisan ini kita bisa membuka mata hati manusia melalui tulisan yang menggambarkan keadaan mereka sebenarnya.

    BalasHapus

Posting Komentar