5 Fakta Tentang Saya

Penulis di Museum Taman Siswa. Doc:Pribadi

5 fakta tentang saya menjadi tema hari ke enam dalam tantangan 30 hari dari Blogger Perempuan. Seperti mengupas tentang diri sendiri, dan merangkumnya menjadi lima poin. Fakta yang mana sekiranya akan ditulis?

Pertama tentu bisa menemukan puluhan fakta baik yang sudah disadari maupun terselubung, membutuhkan waktu untuk mengingatnya ya. Jadi setelah berhitung sampai lima, maka inilah 5 fakta yang terkumpul.

Fakta mengenai saya:
1. Mie tidak pernah bosan

Sarapan sudah membeli sebungkus mie goreng sebagai pengganti nasi. Siang hari saat jam makan siang, eh disajikan mie goreng namun beda rasa dengan yang pertama. Kemudian malam sudah tiba, dan sedang bertandang ke rumah teman, ternyata mie goreng yang menjadi menu makan malam. Apa saya mual, dan tak menghabiskannya? Tidak ternyata, karena dengan lahap saya menghabiskannya. Jadi sudah tahu kan menu apa yang tepat saat menjamu saya?

2. Hobi nonton film

Fakta yang kedua sepertinya adalah hobi turunan. Ibu saya pernah bercerita jika menyukai film kungfu, dan Bollywood. Hampir setiap malam minggu dihabiskannya untuk menonton salah satunya bersama ayah.

Kalau saya memang hobi menonton juga walau tak selalu di layar tancap dengan popcorn di tangan. Jika memang ada waktu lebih serta pas dengan genre yang saya suka, maka tiket bioskop sudah di tangan. Kalaupun tidak, maka dipastikan youtube menjadi media saya. Ya memang tak semua film ditayangkan secara lengkap namun lumayanlah.

3. Menghabiskan 12 jam sehari berkutat gawai

Bagaimana tidak mengelus gawai selama itu jika salah satu sumber invoice melalui tehnologi tersebut. Jika dibilang tergantung pada gawai, bisa dibilang begitu, walau juga tidak terlalu. Saya pernah tidak mempergunakan gawai selama satu hari, dan semua ternyata baik adanya. Memang sih sedikit ada yang kosong, haha.
4. Memilih memakai ransel

Saya tipe yang menyimpan barang dalam satu tempat, agar gampang ditemukan saat diperlukan. Alhasil saya memasukan mulai dari buku, topi,pembalut, sampai tas plastik ke ransel yang selalu disandang saat keluar dari rumah. Helm pun sering bermukim di sementara waktu.

Bukan hanya perlengkapan perang, namun juga terdampar syal batik juga beberapa sachet minuman pelepas masuk angin. Maklum saya termasuk manusia yang suka melompat ke acara yang satu ke acara selanjutnya. Beberapa teman mengatakan bahwa tas saya adalah tas Doremon. Tahu kan bagaiman robot kucing tersebut mampu menyimpan dalam kantong ajaibnya dengan barang apa saja termasuk bus.